Rembulan



Mengintip dibalik pucuk dedaunan
Menguping perdebatan sebuah hati dengan pikiran
Seakan tau sebuah kejadian

Mengetik luka memasak air mata
Seiris ucapan tajam
Menusuk dalam lewat mata
Oh bulan
Pesonamu menghibur luka itu..
Perlahan pergi dan si tenang pun kembali bersama keihlasan.

-ANH-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal-Usul Desa Watubarut (Kebumen, Jawa Tengah)

TIPOLOGI PERPUSTAKAAN

Es Mawar