Asal-Usul Desa Watubarut (Kebumen, Jawa Tengah)

Watubarut adalah nama sebuah dukuh yang merupakan bagian dari desa Gemeksekti yang terletak di kecamatan Kebumen, kabupaten Kebumen, tepatnya bagian barat provinsi Jawa Tengah. Watubarut terletak di lereng perbukitan batu kapur di desa Gemeksekti. Letaknya yang terdapat di lereng perbukitan ada sedikit kaitannya dengan asal-usul nama Watubarut tersebut.

         Menurut cerita yang diperoleh pada masa kecil penulis, nama Watubarut diambil dari cerita sebuah batu besar yang dibalut oleh akar pohon yang terletak di sebuah pemakaman tokoh pejuang yang masih kerabat dekat dengan para wali masa perang zaman dahulu dan para prajuritnya. Watubarut sendiri merupakan bahasa Jawa yang mana watu berarti batu dan barut berarti balut.

Cerita rakyat ini diambil sebagai topik karena Watubarut sendiri merupakan tempat kelahiran penulis dan juga sebagai usaha memahami sejarah dan cerita rakyat yang berkembang di masyarakat.

 

SejarahdanAsal-UsulWatubarut

            Watubarut merupakan sebuah dukuh yang terletak di desa Gemeksekti, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Tepatnya bagian barat provinsi Jawa Tengah.

            Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, di dukuh tersebut terdapat bukit batukapur yang mana masyarakat tersebut menyebutnya dengan nama Gunung Pencu, di puncak bukit itu terdapat sebuah rumpun makam. Konon katanya, makam tersebut adalah makam seorang wali dan para prajuritnya serta kuda yang digunakan untuk berperang. Tokoh-tokoh tersebut menurut cerita masyarakat adalah tokoh yang gugur dalam peperangan melawan penjajah. Masyarakat menyebutnya dengan makam Mbah Prabu.

Makamnya masih ada sampai saat ini dan dianggap sebagai makam keramat oleh masyarakat setempat. Banyak terdapat batu besar di sekeliling makam Mbah Prabu dengan diameter sekitar satu sampai satu setengah meter.Uniknya, batu tersebut di balut oleh akar-akar pohon besar yang berada di tengah makam tersebut. Mungkin terlihat wajar apabila hanya satu batu yang terbalut akar, namun di makam tersebut hampir semua batu besar terlilit oleh akar pohon.

            Keunikan tersebut yang kemudian menjadi asal mula dipakainya nama Watubarut sebagai nama dukuh di daerah sekitar makam Mbah Prabu. Watubarut merupakan bahasa Jawa, yang manawatu berarti batu dan barut berarti balut.

            Melihat sejarah dan cerita di atas, asal-usulWatubarut termasuk dalam jenis legenda setempat karena berhubungan dengan suatu tempat dan terdapat unsur topografi wilayah.

Sumber : Tugas makalah uas bahasa Indonesia saya dan cerita dari bapak saya.